DEV, menjelang Waisak tahun ini ada 50 Bhikkhu Sangha yang akan melakukan ritual Thudong. Para Bhikkhu dari Indonesia dan Thailand akan memulai perjalanan Thudong dari Semarang menuju ke Candi Borobudur. Ritual Thudong merupakan “sarana untuk melepaskan diri” Sebuah karma baik yang luar biasa bila kita dapat berperan mendukung perjalanan para Bhikkhu di bulan Waisak ini. ????
Sekilas info mengenai ritual Thudong : Thudong merupakan ritual perjalanan yang dilakukan oleh para biksu atau bhante dengan cara berjalan kaki. Para bhante yang melakukan perjalanan thudong, sering kali melewati ribuan kilometer. Istilah thudong sendiri berasal dari bahasa Thailand. Secara harafiah, kata ‘thudong’ diartikan sebagai ‘sarana untuk melepaskan diri’. Thudong merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak zaman Buddha Gautama. Pada masa itu, beliau dan para muridnya sering melakukan perjalanan kaki untuk menyebarkan ajaran Dhamma. Tradisi ini kemudian diwariskan kepada para Bhikkhu hingga saat ini Thudong bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual. Para Bhikkhu Thudong diharapkan dapat mencapai Tingkat kesadaran yang lebih tinggi melalui disiplin diri dan meditasi. Pada zaman modern, tradisi Thudong masih dilestarikan oleh beberapa Bhikkhu di negara-negara Theravada seperti Thailand, Myanmar, dan Sri Lanka. Tradisi ini menjadi salah satu cara untuk menjaga nilai-nilai Buddhisme dan melestarikan warisan Sang Buddha. Si pembuat kebajikan berbahagia dalam kehidupan ini, Ia juga berbahagia dalam kehidupan yang akan dating, Ia berbahagia di kedua alam kehidupan -Dhp 18-
Anumodana DEV, Dana telah kami salurkan dan Dana yg terkumpul untuk Dana Tiket ddan Dana makan 402 jutaan
Dengan rincian Dana Tiket terkumpul 322.900.285
Dana Makan terkumpul 79,328,478