DEV, ayo bantu saudara se-Dhamma kita di Rantau Buda kehidupannya serba minim. Rumah tidak layak huni karena beratap daun dan bocor.
Bedah rumah 2 umat di Desa Rantau Buda, Kalimantan Selatan. Nama : Aren Tempat/Tanggal lahir : Rantau Buda,14 Maret 1956 Agama : Buddha Alamat : Desa Rantau Buda, Sungai Durian, KotaBaru. Kal-Sel. Kegiatan sehari-hari ibu Aren Berladang Tanam Tanaman Palawija Dengan modal ala kadarnya, dan hasilnya di jual keliling kampung dengan berjualan, selain itu ibu Aren menanam padi setahun sekali karena hanya mengandalkan air hujan, Beliau tidak bersekolah karena pada zaman dahulu tidak ada sekolah dan kondisi kehidupan serba terbatas. Hidup sendiri tanpa suami. Nama : kocu Tempat/ Tanggal lahir : Rantau Buda, 15 Mei 1954 Alamat : Desa Rantau Buda, Sungai Durian Pekerjaan: kuli. Detil bedah per rumah: Rumah kayu 4 × 4 m Rp 10 juta. (Papan 100 keping, Balok 15, Kaso kayu 30, Susuk 8, Blandar 30, Atap seng 32, Paku 8 kg) Perlengkapan sekolah 17 anak Buddhis di desa total Rp 20 juta. Yang di butuhkan: buku tulis, pensil warna, pensil biasa, tas, sepatu, buku komik sekolah minggu, seragam sekolah minggu, Pen, penggaris, Buku Dhamma. Dana honor gaji guru agama Buddha Rp 1jt x 12= Rp 12 juta. Nama: Bpk. Yono Mengajar di SMK N1 Sungai Durian sebagai guru agama Buddha honorer dengan gaji Rp 650 ribu/bulan. Setiap hari menempuh perjalanan 26 KM untuk mengajar. Bpk. Yono berasal dari Jawa tergerak hati mengabdi di pedalaman Kalimantan Selatan karena mendengar di daerah pedalaman banyak murid yang beragama Buddha tapi tidak ada guru agama Buddha. Total dana yang dibutuhkan Rp 52 juta. Bedah Rumah Ibu Aren & Bpk. Kocu = 20jt Perlengkapan sekolah 17 anak = 20jt Dana gaji guru 1jt x 12 bln = 12jt
Ayo berdana
Bhante Karunaviro ke Kotabaru beli tikar, kelambu dan menyerahkan dana bersama romo di Desa Laburan, Kotabaru, Kalimantan Selatan kepada umat Buddha yang membutuhkan.
Dana ini berasal dari DEV. Anumodana DEV.
"Terima kasih atas perhatiannya dan dana yg diberikan kpd umat Buddha di Desa Laburan, Kotabaru." (Bhante Karunaviro)
Namo Buddhaya
Rumah Ibu Aren Saat di Foto Beliau Pakai Selungkuy Di kepala ciri khas adat Dayak Meratus
Mahasiswa STABN Sriwijaya Tangerang Banten terkena imbas karena pandemi Corona yang mewabah di Indonesia, sekitar 100 mahasiswa tinggal di asrama dan tidak bisa pulang ke kampung halaman menyebabkan persediaan bahan makanan semakin menipis. Dengan kelebihan dana dari Dana Bedah Rumah, Perlengkapan Sekolah & Gaji Guru, DEV memberikan bantuan berupa Telur, Mie Instan, Sarden, Nugget dan Abon Sapi.